"Nirwana..."



Wajar kah bagi kita hangatkan tubuh di kedinginan subuh.Sedang sendi dan saraf amat jelas ketara,lemah untuk bermesra,andai itu yang kau pinta?

Nawaitu kita berbeda seperti riak wajah dan bening mata.Sukar bersatu,teguh dan padu.Sedar diri meronta tanpa hala dan ada kalanya kita sendiri tidak tahu..Takut bertanya,cinta itu apa...?

Nirwana...ingin ku hulur mimpi dinihari.Lebih indah dari mesranya dakapan.Lebih manis dari sebuah kucupan.Lebih akrab dari seorang teman.Tafsirnya kita lebih yakin dari cetusan rahsia hati.

Nirwana..nyata naluri dan jiwa kita ketara ketidakmatangan.Andai kita berteduh di bahang amarah..Andai kita sendiri tidak saling percaya..Pantas bagi kita terima hakiki,kita terlalu jauh mengekori kedewasaan.

Nirwana...Detik awal ku abaikan..Detik akhir aku kelelahan...

Nirwana..Ketakutan ini telah lama bersemadi.Resah aku andai ia abadi.Pasrah aku andai aku kecapi.Lemah aku andai ia ku nikmati.Gementar aku andai ia menyerapi seluruh sudut abdomen dan bucu biologi tubuhku.Bertapa ia mungkin berkurun...Bertakhta ia hingga aku tiada daya..Kerana hampa itu anasir kesakitan yang ku tepis...

Nirwana..Tidak mudah untuk kita hargai sekiranya kita berdiri tanpa pendirian.Beribu pengorbanan yang kita beri akan kita ingat saat terima..kita alpa ketika ceria.Bukan pinta ku kau harus membalas...Bukan ku pohon kau mesti membalas..

Nirwana...Puisi ini(barangkali...)usah dinilai sekadar di luaran sanubari.Biar ia mencecah dasar merahnya hatimu..Seandainya singgung kau saluti dengan tenang,aku pasti!(apa yang selama ini aku pastikan....),pengertian jitu tertancap tanpa terjemahan.

Perjalanan yang kurasa kini seperti pengasingan sepi kelmarin.Ketika aku leka ketawa menanti senda,bisik,senyum tawa teman sehingga aku terlupa helah yang dititipkan..Harus aku bertanya pada siapa..?Atau layak ku lupakan dan adu ku biarkan..?

Nirwana..Ku sanjung ketulusan.Ku puja kemurnian.Ku junjung keikhlasan.Ku dakap kejujuran.Ku semai nama mu sesubur hijau khatulistiwa..Ku tatap wajahmu meski pun hanya bayangan..Betapa cantik imaginasi ku bagai seni dan fantasi bidadari...Terlakar di minda,halus baldu di mata,gemalai lenggok di jiwa...Sasa diri ku atas batas kemegahan sambil mata ku pejam tanpa kedip,tubuhku basah bermandikan embun subuh,lena aku di sini,aman aku di duniaku,tanpa usikan tamu selain engkau...

Nirwana...Lewat pertemuan semalam aku impikan hadirnya lebih mesra.Hasrat inikah diulit kerinduan?Telah lemah aku diuji,telah lelah aku menguji...Apa yang selama ini aku inginkan,aku dengar bagai sebuah bisikan..aku baca bagai kau di hadapan.Apa yang selama ini aku inginkan...tulus yang kusanjung,murni yang kupuja,ikhlas yang kujunjung,jujur yang kudakap...

Nirwana..Ucapan ini terlalu panjang.Kepuasan itu belum kunikmati,mungkin juga dirimu.

Nirwana..Bagaimana corak yang harus aku percaya.Sedang keyakinan yang kau serah,bicara semarak daya..perilaku sedaif dagangan murah..Tutur ku beku,diri ku tertipu...Aroma nanar ini yang ku benci..paling ku benci dalam dunia.

Ini lah bukti yang ku ada Nirwana...sekiranya nilaiharga sepadan pengertianya.Nirwana,perhubungan ini apa yang semestinya dibuktikan..?Dari kekasih kepada kekasih..atau kehendak serakah yang selayaknya...?



8 comments:

ape2 jer said...

ingatkn nirvana td hehe

si biskut said...

Miss:
bukan sih..hehe..nirwana cuma simbolik.

Unknown said...

wah, prosa yg keren

si biskut said...

sang cerpenis:
ya tima kasi sis fanny..kmu lg hebat.

miss hana said...

hi! slmt berpuasa..cantik blog awk.do visit my blog n be my follower k..saje nak tambah kawan..thanks ;)

http://betkidzs.blogspot.com

ghost said...

betkidzs:
ya selamat berpuasa gak utk awk.
Valkommen to u too..thanks being my follower.

kak gojes said...

sudah lama otak aku tdk d sajikan hasil taipan begini...hukhukhuk...berselirat cable di otak aku

si biskut said...

eryati:
hahaha...harus,memang harus..perlu ketajaman fikiran utk mengungkapnya.